Artikel Hasil Wawancara


Aku suka banget baca koran. Kenapa? Soalnya artikelnya mesti bagus-bagus. Dulu aku sempat pengen jadi penulis berita di koran, rasanya keren gimanaa gitu. Terus ini deh, aku coba-coba bikin artikel untuk tugas bahasa Indonesia, aku bikin artikel hasil wawancara yang mirip koran. Di kelas, artikel punyaku yang paling beda. Hampir semua temenku bikin artikel kayak di internet atau kayak di majalah, dan aku satu-satunya anak yang bikin artikel bergaya artikel di koran J
Kayak gini nih artikel hasil wawancaraku


PROFESIONALISME KINERJA OSIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS OSIS SMAN 16 SURABAYA

      SURABAYA – Menjadi seorang pemimpin adalah cita-cita banyak orang. Namun hanya segelintir orang yang mampu untuk mewujudkannya, salah satunya adalah Tarmizi Erfandi. Ia menjabat sebagai ketua OSIS SMAN 16 Surabaya sejak tanggal 17 Oktober 2011. Ia merasa bahagia ketika terpilih menjadi ketua OSIS, karena itu artinya ia telah dipercaya oleh teman-teman untuk memimpin dan membangun SMAN 16 Surabaya menuju ke arah yang lebih baik. “Kalau tidak setuju, saya tanya dulu kepada mereka, alasannya apa. Kalau alasan mereka kuat bahwa saya tidak pantas menjadi ketua OSIS, yau dah, kenapa nggak pilih aja yang lain yang lebih baik. Tapi saya tetap harus menjadi figur yang pantas sebagai ketua OSIS.” tuturnya saat ditanya mengenai bagaimana tanggapan tentang orang-orang yang kontra terhadap dirinya.
Lelaki kelahiraan Ambon, 19 Maret 1995 ini mengatakan jika dirinya tidak pernah menjadi anggota OSIS saat SMP, tetapi ia sudah aktif terlibat di sejumlah organisasi dan menjabat sebagai ketua Dewan Galang, ketua Lingkungan Hidup, dan menjadi anggota MPK. Karena belum pernah menjabat sebagai ketua OSIS, maka ia memerlukan waktu untuk beradaptasi dan membagi waktu antara belajar dan berorganisasi.
Visinya adalah menjadikan OSIS sebagai sarana-prasarana bagi siswa-sisa yang ingin berorganisasi, serta membangun OSIS dan ekskul-ekskul lain yang ada di sekolah. Misinya adalah dengan bekerja sama antar organisasi, menjembatani antara ekskul-ekskul dan menjalankan visi dan misi sekolah. Ia berusaha untuk menjembatani anggota-anggota OSIS dengan guru-guru dan berusaha mengurangi kegiatan yang tidak bermanfaat seperti yang biasa dilakukan oleh anak remaja pada umumnya, seperti cangkrukan, dan ia berusaha menjadi figur yang baik untuk semua. Disamping itu ia juga sedang berusaha menjembatani ekskul-ekskul demi memajukan SMAN 16 Surabaya. Dan cara yang akan ia lakukan adalah dengan membuat peta waktu agar pada waktu perekrutan anggota baru, tiap-tiap organisasi tidak saling bertabrakan.
            Prestasi yang telah diraih oleh SMAN 16 Surabaya sejak awal kepemimpinannya hingga saat ini adalah SMAN 16 Surabaya mampu menjuarai beberapa perlombaan yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau Indonesia. Tim Eco School SMAN 16 yang bernama Sixteen Green Guardian School (SGGS) ini mampu menyabet beberapa piala diantaranya adalah dari Best Headmaster, Best Journalism, Best Student, Best Mass Media Approach, dan lain-lain. Menurutnya, kendala terbesar selama menjadi ketua OSIS adalah adanya teman-teman yang kurang mendukung kebijakan yang ia jalankan. Oleh karena itu, ia lebih memilih untuk menyesuaikan diri dengan mereka. Baginya, pengalaman yang paling berkesan adalah ketika dapat memimpin, menata, dan menjadi figur yang baik untuk teman-temannya. Ia berharap semoga anggota OSIS SMAN 16 bisa menjadi contoh yang baik untuk teman-teman dan menjadikan seluruh siswa SMAN 16 Surabaya mencintai almamater. Dan ia berharap semoga SMAN 16 Surabaya dapat mencetak prestasi-prestasi yang membanggakan dan menjadi sekolah yang semakin unggul di segala bidang. (aat)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 Comments:

Posting Komentar