teman gembil :3

Nggak tau kenapa ya, dari duluuu aku selalu punya temn pleks yang ukuran badannya sedikit lebih besar dari aku.

Sebut saja Ais. Nama panjangnya Aisyah Nurul Hafidah, dia sahabatku dari kelas 1 SD, dan dia lebih besar dari aku. Dulu, kita suka tukeran catetan, sekarang, kalo dibuka catetanku, aku ngakak. Kuonyol pek! Tulisannya uelek-elek hahahhaaa :D Dan dulu kita suka mainan penggaris, apapun bisa dilakukan dengan penggaris, contohnya seperti mengidentifikasi anak-anak yang nantinya bisa masuk surga itu yang mana aja, dan diidentifikasinya dari penggaris. Ngerti caranya? Mau tak jelaskan? Ah sudahlah gak usah, aku malu. itu terlalu konyol soalnya hahahhaa :D
ini waktu ketemu di acara astra :D


Terus Athiyyah Rahma Nur Handayani, biasa dipanggil Athiyyah. Dia sahabatku dari kelas 3 SD, dulu kita nggak begitu akur, sampe yang aku inget, waktu dia ulang tahun, aku ngadoin dia buku diary pake kunci kayak brankas gitu. Itu diarynya kembaran sama diaryku, dan sejak itu kita jadi dekeeet. kita suka bikin puisi bareng, satu karya tentang ayah dan ibu pernah kita buat bersama, dan hasilnya termasuk wow sekali untuk ukuran anak kelas 3 SD!! Kita juga sering kirim-kiriman surat lebaran loh! Tapi sayangnya, semakin kita dewasa, kita malah jarang kirim-kirim surat, tapi kayaknya tahun ini aku mau ngirim surat lebaran ke dia deh, jangan bilang-bilang dia yaa! :D
ini foto waktu athiyyah masih sd :D
ini waktu kelas IX kemaren ;)

Terus yang ketiga Affit Zakaria. Aku suka manggil dia Upit. Dia sahabatku sejak kelas 9. Orang-orang banyak yang nyalah artiin kedekatan kita, disini saya mau mengklarifikasi yaa, Aku sama Upit cuma sahabatan doang, ga lebih nduuk. Dia temen nangisku waktu aku galaw, temen ketawaku waktu aku seneng, dan temen bengongku waktu lagi nganggur. Uuuh dia sahabatku banget pek! Walaupun pikunan, suka lupa njemput aku, suka kebelet beol, suka nyanyi-nyanyi pake suara menyeramkan, tapi biarlah, toh dia manusia yang paling unyu unyu :D
ini waktu aku sama Affit pas buber kelas X O:)


Terus yang keempat Diah Kartika Sari. Panggilannya Tika. Di kelas, aku dipanggil Tika, dan dia juga dipanggil Tika. Jadi tiap ada yang panggil TIK, pasti kita berdua noleh bareng :D Aku sahabatan sama dia sejak pertengahan kelas 10 kemaren. Tanpa sengaja, kita jadi sebangku sejak Januari, dan mulai dekat :D Aku nggak pernah tau apa hobinya, dan dia pun nggak pernah cerita, tapi dari kesehariannya, aku jadi tau, dia hobi ngusilin aku -oo- Aku hobi jalan-jalan dan dia hobi hunting makanan, jadi kita sering cocok :D Dia sering naik motor, dan aku sering nebeng, jadi kita sering pulang bareng! dasar tata, selalu nyusain temen haahahhaa :D

Dan sekarang, aku punya teman deket baruuu!! :D Namanya Fiana Zumrotul Ilmi, biasa dipanggil Fiana. Dia temen sebangkuku sejak kelas 11 ini! Setauku se fiana itu anak yang sangat baik, pinter ngaji, sama seperti namanya, Zumrotul Ilmi, kalo ga salah kata dia artinya itu sumur ilmu ta apaa gitu, makanya dia jadi pinter pelajaran! Puinter banget! dan tiap ada guru njelasin, dia mesti tanya. Sampe temen-temen bete sama dia hahahaha :D
Dan Alhamdulillah sekarang dia jadi Ketua Umum MPK, Alhamdulillaah... Aku berharap semoga dengan jadi Ketum MPK, kamu bisa punya kepercayaan diri yang tinggi ya Fi, semoga kamu nggak minder lagi sama ukuran badan, sama warna kulit, sama bentuk muka. Kamu cantik kok. Tiap orang punya pesona masing-masing, ya kan? O:)
Dia beberapa bulan lebih muda daripada aku, tapi sikapnya jauh lebih dewasa hahaha :D
Dan ini fotoku sama fiana :D

Biarpun beda ukuran badan, tapi aku sayaaaaaaang banget sama mereka, teman-teman gembilku :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

My Name Is Izzati: I Don't Forget My Punishment

My Name Is Izzati: I Don't Forget My Punishment: awalnya waktu tau permainannya aku sempet berfikir bakal kalah, aku sudah negative thinking duluan sebelum permainan itu mulai dan saat perm...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

My Digital Scrapbook

My mom asked me to go to a printing house, she wanted me to printing our photos, yeah, she wants to make a photo album, but i didn't do that. because I felt lazy, i don't want to went out from my house :D
Suddenly my mom got angry, and she asked me to make a digital scrapbook, and absolutely I agree! I want to try to make it!
See this!

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

cerpen satu halaman


Readeeeeeeers! Huuuh lama banget aku nggak nulis-nulis lagi :D
Terakhir kali posting di blog pas tanggal 27 Juni, lamaa -w-
Apa yaa topik kali ini? Gimana kalo cinta-cintaan? Haha :D
Saya ingin menulis cerpen. Ini diilhami dari cerita nyata, nyataaa sekali J

Ada seorang wanita yang sedang mengalami kegalawan batin, ia mempunyai seorang pacar, tapi ia sudah merasa tidak nyaman lagi dengan pacarnya. Ia bimbang, dan tiba-tiba, ada seorang lelaki yang mendekatinya. Lelaki tersebut memberikan dukungan agar ia memutuskan pacarnya. Hari itu pun tiba, si wanita memutuskan pacarnya, dan lelaki itu mulai mewarnai kehidupannya.
Wah, semuanya terasa indah. Sampai tiba-tiba si wanita mulai menyadari ada sesuatu yang berbeda, hatinya. Dia mulai merasa aneh, dan menyadari, ternyata dia jatuh cinta pada lelaki itu. Harinya menjadi semakin ceria. Ia tidak menginginkan lelaki itu untuk menjadi pacarnya. Ia hanya ingin selalu seperti ini, berstatus sebagai kakak adik, tapi ada rasa yang berbeda, seperti ini, dan terus seperti ini sampai nanti. J
Tapi, ada sesuatu yang membuat lelaki itu terasa aneh di mata wanita itu. Ya, gerak-geriknya mulai berbeda. Setelah beberapa hari si wanita mengamati, akhirnya si wanita pun menyadari, lelaki itu tengah jatuh cinta, tapi pada wanita lain. Wanita yang jauh lebih sempurna jika dibandingkan dengan dirinya.
Sakit? Itu sudah pasti. Wanita itu bukan malaikat. Ia hanya wanita biasa, yang tertawa saat ia merasa bahagia, yang tersipu saat ia merasa malu, dan menangis saat ia menyadari, bahwa kini, cintanya telah bertepuk sebelah tangan. 
Sebenarnya, beberapa saat sebelum si wanita mengetahui kenyataan tersebut, ia ingin sekali menceritakan semuanya pada lelaki itu, semua tentang perasaannya. Ia tidak peduli apapun yang akan dikatakan oleh lelaki itu, ia hanya tidak ingin semuanya tersimpan dan membuat hatinya penuh, ia ingin merasa tidak terbebani lagi dengan perasaannya. Tapi apa yang bisa ia perbuat saat ini? Menceritakannya? Itu hanya akan membuatnya terlihat seperti wanita bodoh yang malang lalu ditinggalkan.
Ia pun memutuskan untuk membiarkan lelaki itu pergi dan bahagia. Ya, sejak dulu, wanita itu memang begitu. Ia selalu membiarkan orang yang ia cintai pergi, dengan orang lain yang dicintai. Bukan karena ia berprinsip cinta tidak harus memiliki, tapi itu semua karena ia ingin melihat lelaki yang dicintainya selalu bahagia, bahagia dengan wanita yang dicintai dan juga mencintainya. 

Mungkin, kalau seseorang disana membaca tulisanku ini, mungkin ia akan tersadar. Tersadar tentang semuanya, tentang cerita cintaku yang berakhir dengan indah dimatanya. Semoga seseorang disana, selalu bahagia :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments