SMA 16 Surabaya 2014

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Sadarlah

Surabaya, 9 Agustus 2014

Untuk yang di sana.

Hai, mungkin kita lama sudah tak jumpa. Tak lagi berbagi cerita seperti waktu itu. Bahkan hanya sekedar chat berdua untuk menghabiskan malam, menemaniku menulis, atau menemanimu yang tak bisa tidur. Bicara kesana kemari hingga kita tertidur pun tidak lagi.

Bagaimana kabarmu di sana?
Aku rasa aku melewatkan hari-harimu terlalu banyak. Dan aku membiarkanmu terlalu lama menangis sendirian.

Apa yang aku lewatkan tentang harimu? Apa kamu masih melakukannya? Mencintainya dalam diam,
melewati hari demi hari dengan penuh harap, dan jika tak terwujud, kau membiarkan semua berlalu dan seolah sesuatu tak pernah terjadi. Tetap tersenyum ramah di hadapannya, tanpa ia sadar kamu memendam sakit yang begitu dalam karena dia. 
Kamu, terlalu tabah kawan. Terlalu mudah mencintai, dan selalu ikhlas untuk disakiti.

Kamu terlalu tulus. Hingga ia merasa nyaman dengan ketulusanmu. Tanpa pernah kau bimbing dirinya  untuk mengetahui kemana arah ketulusanmu itu. Hingga ia salah mengartikan. Kau membiarkan ini semua mengalir, tanpa mencoba menghentikan, atau mengarahkan cerita ini pada arus yang lain.

Kamu ingat?
Bagaimana kamu mengajarkan aku untuk jadi pemberani? Melawan semua yang ada, walau harus menjadi pembangkang untuk menunjukkan kebenaran. Walau caramu salah, tetapi aku bangga dengan keberanianmu.

Tapi dalam hal ini, bagaimana? 
Kau bilang ini berbeda. Kau bilang ini masalah rasa, masalah hati yang tak mungkin sama penyelesaiannya dengan masalah logika.
Lalu harus bagaimana?

Sadarlah
Hatimu terlalu rapuh untuk selalu disakiti,
dan terlalu indah, untuk sekedar jadi persinggahan sementara olehnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments