Mollusca
Bekicot
Di kepala siput terdapat sepasang
tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek. Pada tentakel panjang, terdapat
mata. Mata ini hanya berfungsi untuk membedakan gelap dan terang. Sedangkan
pada tentakel pendek berfungsi sebagai indera peraba dan pembau. Sistem
pencernaan dimulai dari mulut yang dilengkapi dengan rahang dari zat tanduk. Di
dalam mulut terdapat lidah parut atau radula dengan gigi-gigi kecil dari kitin.
Selanjutnya terdapat kerongkongan, kemudian lambung yang bulat, usus halus dan berakhir
di anus. Gastropoda umumnya pemakan tumbuh-tumbuhan atau disebut hewan
herbivora. Pernafasan bagi Gastropoda yang hidup di darat menggunakan
paru-paru, sedangkan Gastropoda yang hidup di air, bernafas dengan insang. Alat ekskresi berupa sebuah ginjal yang
terletak dekat jantung. Hasil ekskresi dikeluarkan ke dalam rongga mantel.
Sistem peredaran darah adalah sistem peredaran darah terbuka. Jantung terdiri
dari serambi dan bilik (ventrikel) yang terletak dalam rongga tubuh.
Sistem saraf terdiri atas tiga
buah ganglion utama yakni ganglion otak ( ganglion cerebral), g anglion
visceral atau ganglion organ-organ dalam dan ganglion kaki ( pedal). Ketiga
ganglion utama ini dihubungkan oleh tali saraf longitudinal, sedangkan tali
saraf longitudinal ini dihubungkan oleh saraf transversal ke seluruh bagian
tubuh. Di dalam ganglion pedal terdapat statosit ( statocyst) yang berfungsi
sebagai alat keseimbangan. Gastropoda mempunyai alat reproduksi jantan dan
betina yang bergabung atau disebut juga ovotestes. Gastropoda adalah hewan
hemafrodit, tetapi tidak mampu melakukan autofertilisasi. Beberapa contoh
Gastropoda adalah bekicot ( Achatina fulica), siput air tawar ( Lemnaea
javanica), siput laut ( Fissurella sp), dan siput perantara fasciolosis (
Lemnaea trunculata).
Cumi-cumi
Tubuh Cephalopoda
dilindungi oleh cangkok, kecuali Nautillus. Mengapa cumi-cumi ( Loligo), sotong
( Sepia) dan gurita ( Octopus) disebut jenis Cephalopoda? Cephalopoda ( cephale
: kepala, podos : kaki) adalah Mollusca
yang berkaki di kepala. Cumi-cumi dan sotong memiliki 10 tentakel yang terdiri
dari 2 tentakel panjang dan 8 tentakel lebih pendek. Gurita memiliki 8
tentakel. Kaki (tentakel) ini berfungsi sebagai tangan untuk mencari, merasa
dan menangkap makanan. Cumi-cumi, sotong dan gurita adalah contoh hewan kelas
Cephalopoda.
Tubuh cumi-cumi dibedakan atas
kepala. Leher dan badan. Di depan kepala terdapat mata yang besar dan tidak
berkelopak. Mata ini berfungsi sebagai alat untuk melihat. Masih di dekat
kepala terdapat sifon atau corong berotot yang berfungsi sebagai kemudi. Jika
ia ingin bergerak ke belakang, sifon akan menyempurnakan air ke arah depan,
sehingga tubuhnya bertolak ke belakang. Sedangkan gerakan maju ke depan
menggunakan sirip dan tentakelnya.
Apabila Anda makan cumi, di bagian
perut tepatnya sebelah sifon akan ditemukan cairan tinta berwarna hitam yang
mengandung pigmen melanin. Fungsinya untuk melindungi diri. Jika dalam keadaan
bahaya cumi-cumi menyemprotkan tinta hitam ke luar sehingga air menjadi keruh.
Pada saat itu cumi-cumi dapat meloloskan diri dari lawan.
Sistem pembuluh darah cumi-cumi
adalah sistem pembuluh darah tertutup, jadi darah seluruhnya mengalir di dalam
pembuluh darah. Hewan ini bernafas dengan insang yang terdapat di rongga
mantel. Sedangkan ekskresi dilakukan dengan ginjal. Alat reproduksinya
terpisah, masing-masing dengan gonad yang terletak dekat ujung rongga mantel.
Sistem pencernaan makanan terdiri
atas: mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus buntu, usus dan anus. Juga
dilengkapi dengan kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati dan pankreas.
Makanan cumi-cumi berupa ikan, udang dan Mollusca lainnya.
Kerang
Hewan ini memiliki dua kutub ( bi
= dua, valve = kutub) yang dihubungkan oleh semacam engsel, sehingga disebut
Bivalvia. Kelas ini mempunyai dua cangkok yang dapat membuka dan menutup dengan
menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya. Cangkok ini berfungsi untuk melindungi
tubuh. Cangkok di bagian dorsal tebal dan di bagian ventral tipis. Kepalanya
tidak nampak dan kakinya berotot. Fungsi kaki untuk merayap dan menggali lumpur
atau pasir.
Cangkok ini terdiri dari tiga
lapisan, yaitu :
a. Periostrakum adalah lapisan terluar dari zat kitin yang
berfungsi sebagai pelindung.
b. Lapisan prismatik, tersusun dari kristal-kristal kapur
yang berbentuk prisma.
c. Lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk
mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel.
Jika Anda memperhatikan kerang
yang masih hidup, kaki hewan ini berbentuk seperti kapak pipih yang dapat
dijulurkan ke luar. Hal ini sesuai dengan arti Pelecypoda ( pelekis = kapak
kecil; podos = kaki). Kerang bernafas dengan dua buah insang dan bagian mantel.
Insang ini berbentuk lembaran-lembaran ( lamela) yang banyak mengandung batang
insang. Sementara itu antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel. Rongga
ini merupakan jalan masuk keluarnya air.
Sistem pencernaan dimulai dari
mulut, kerongkongan, lambung, usus dan akhirnya bermuara pada anus. Anus ini
terdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk keluarnya air. Sedangkan
makanan golongan hewan kerang ini adalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam
perairan berupa protozoa diatom, dll. Makanan ini dicerna di lambung dengan
bantuan getah pencernaan dan hati. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus.
Chiton
Semua anggota kelas
Polyplacophora hidup di laut dan pada umumnya melekat pada dasar perairan.
Hewan ini memiliki ciri tubuhnya berbentuk pipih memanjang, tidak berkepala,
tidak bertentakel, dan pada bagian punggungnya terdapat cangkang yang tersusun
atas beberapa (biasanya belapan) lempeng terlapis yang saling tumpang tindih
seperti genting. Di dalam mulutnya terdapat radula. Contoh kelas Polyplacophora
ialah Chiton.
System pencernaan dimulai dari
mulut yang dilengkapi radula dan gigi – faring – perut – usus halus – anus.
Kelenjar pencernaannya adalah hati yang berhubungan dengan perut.
System saraf berupa cincin
esophagus dan 2 cabang saraf yang disarafi matel dan daerah kaki. Tidak
terdapat ganglion yang jelas, tetapi ada sel-sel ganglion pada cabang saraf. System
peredaran darah lakunair (terbuka) terdiri dari jantung, aorta, dan sebuah
sinus. Darah mendapat oksigen dari insang. System ekskresi dilakukan oleh
sepasang ginjal yang bermuara kearah posterior. System reproduksi secara
seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma. Terdapat individu jantan dan
betina
Dentalium vulgare
Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas Scaphopoda. Jika Anda berjalan-jalan di pantai, hati-hati dengan cangkang jenis Scaphopoda ini. Karena biasanya hewan ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya yang berbaris menyerupai taring. Coba Anda amati gambar hewan berikut ini!
Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas Scaphopoda. Jika Anda berjalan-jalan di pantai, hati-hati dengan cangkang jenis Scaphopoda ini. Karena biasanya hewan ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya yang berbaris menyerupai taring. Coba Anda amati gambar hewan berikut ini!
Dentalium vulgare hidup di laut
dalam pasir atau lumpur. Hewan ini juga Memiliki cangkok yang berbentuk
silinder yang kedua ujungnya terbuka. Panjang tubuhnya sekitar 2,5 s.d 5 cm.
Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia, yaitu alat peraba. Fungsinya
untuk menangkap mikroflora dan mikrofauna. Sirkulasi air untuk pernafasan
digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu pertukaran gas terjadi di
mantel. Hewan ini mempunyai kelamin terpisah.
Kesimpulan
Mollusca adalah hewan
triploblastik selomata yang bertubuh lunak. Tubuh lunaknya dilengkapi dengan
kelenjer-kelenjer yang dapat menghasilkan cangkang yang terbentuk dari zat
kapur (kalsium karbonat) yang keras. Namun ada pula Mollusca yang tidak
bercangkang, contohnya cumi-cumi.
Mollusca adalah kelompok hewan
terbesar kedua setelah filum Arthropoda. Mollusca bersifat kosmopolit, artinya
ditemukan di mana-mana, di darat, payau, di laut, di air tawar mulai dari
daerah tropis hingga daerah kutub. Dari palung benua di laut sampai pegunungan
yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita. Hal ini
menunjukkan kemampuan adaptasi Mollusca terhadap lingkungan sangat tinggi. Tapi
pada umumnya Mollusca hidup di laut.
Anatomi Mollusca relatif mirip
dengan Vertebrata. Hal ini menyebabkan banyak ahli memperkirakan bahwa
Vertebrata dan Mollusca masih memiliki kedekatan hubungan evolusi.
Pembagian kelas dalam filum
Mollusca ini berdasarkan tipe kaki, kedudukan kaki, cangkok, mantel, insang,
dan system sarafnya serta ada tidaknya cangkang atau tipe cangkang. Mollusca di
bagi menjadi 5 kelas, yaitu: Bivalvia (golongan kerang), Gastropoda (golongan
siput), Cephalopoda (golongna cumi-cumi), Scaphopoda (golongan si cangkang
gading), Polyplacophora (golongan kiton).
Banyak Mollusca yang
menguntungkan bagi manusia, namun banyak juga Mollusca yang merugikan manusia,
diantaranya tiram mutiara sebagai penghasil perhiasan dan Cacing kapal (teredo
navalis) yang dapat merusak dermaga dan kapal kayu.
0 Comments:
Posting Komentar