coba renungkan :)
Mungkin ibu lebih kerap menelefon utk menanyakan keadaan kita
setiap hari..Tapi tahukah kita, sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk
menelefon kita?
Semasa kecil, ibu lah yg lebih sering mendukung kita..Tapi
tahukah kita bahawa sebaik saja ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih
ayahlah selalu menanyakan apa yg kita lakukan seharian
Saat kita sakit demam, ayah sering membentak
"sudah diberitahu! jangan minum es!".Tapi tahukah kamu bahawa ayah
sangat risau.??
Ketika kita remaja, kita meminta izin untk keluar
malam. Ayah dengan tegas berkata "tidak boleh!"..Sedarkah kita bahawa
ayah hanya ingin menjaga kita? Kerana bagi ayah, kita adalah sesuatu yang
sangat berharga.
Saat kita sudah di percayai, ayah pun melonggarkan
peraturannya. Maka kita telah melanggar kepercayaannya...Maka ayah lah yang
setia menunggu kita di ruang tamu dengan rasa sangat risau..
Setelah kita dewasa,ayah telah menghantar kita ke universitas untuk belajar..
Di saat kita memerlukan ini-itu, untuk keperluan
kuliah kita, ayah hanya mengerutkan dahi.tanpa menolak, beliau
memenuhinya..Saat kamu berjaya..Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan
bertepuk tangan untukmu..Ayah akan tersenyum dengan bangga..
Sampai ketika jodoh kita telah datang dan meminta
izin untuk mengambil kita dari ayah.. Ayah sangat berhati-hati mengizinkan
nya..
Dan akhirnya saat ayah melihat kita duduk di atas plamin bersama pasangan
nya..ayah pun tersenyum bahagia..
Apa kita tahu,bahawa ayah sempat pergi ke belakang
dan menangis?
Ayah menangis kerana ayah sangat bahagia..Dan dia
pun berdoa "Ya Tuhan, tugasku telah selesai dgn baik..Bahagiakan lah putra
putri kecilku yg manis bersama pasangannya"..
Setelah itu ayah hanya akan menunggu kedatangan
kita bersama cucu-cucunya yg sesekali dtg untuk menjenguk..Dengan rambut yg
memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjaga kita..
0 Comments:
Posting Komentar